Momen Di Bulan Muharam 1445 H, Sekolah SMP A Wahid Hasyim Bangilan Berikan Santunan Anak Yatim Dan Kaum Dhuafa
2 min read![](http://detektif.co.id/wp-content/uploads/2023/07/IMG-20230727-WA0148-1024x768.jpg)
PASURUAN. Di Bulan Muharam 1445 Hijriyah yang berkah dan barokah ini telah di manfaatkan sebaik mungkin oleh warga sekolah SMP A Wahid Hasyim Bangilan, Kota Pasuruan. Dengan berbagi kebahagiaan dengan memberikan santunan terhadap yatim, yatim piatu dan kaum dhuafa.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama umat Muslim, Pengurus SMP A Wahid Hasyim, Kamis (27/9/2023) telah memberikan santunan kepada 53 anak yatim dan dhuafa bagi anak didik yang menuntut ilmu di lembaga tersebut.
Kegiatan santunan anak yatim yang berlangsung di SMP A Wahid Hasyim tersebut dihadiri oleh
Pak Rusman Biantoro, S.Pd , Selaku Kepala Sekolah SMP A Wahid Hasyim, Ibu Nur Faridah, S.Pd, Selaku Kepala Sekolah SD Favorit NU Bangilan.
Santunan tersebut dilakukan secara langsung oleh Kepala Sekolah dan perwakilan dari guru SMP A Wahid Hasyim Kota Pasuruan.
Dalam kesempatan itu H Mahmud M.Pdi kegiatan santunan ini adalah salah satu bentuk kegiatan mendidik secara dini anak anak kita mempunyai empati kepada sesama terutama pada anak yatim-piatu. Kita didik mereka anak generasi Alpha, cerdas tangguh penuh potensi
Generasi Alpha dari mereka yang lahir antara tahun 2010-2024, dan diprediksi akan memasuki dunia kerja dalam waktu 8-10 tahun mendatang. Berbeda dari pendahulunya gen Z, generasi Alpha adalah generasi pertama yang semuanya lahir di abad ke-21. Generasi yang dikenal sebagai anak-anak milenium ini juga dinilai paling mahir dalam teknologi digital dan paling terhubung dengan dunia Maya
Dia juga menjelaskan, dimana lembaga SMP A.Wahid Hasyim sendiri merupakan lembaga yang mewajibkan anak didiknya berasal dari anak yatim piatu dan dhuafa, “kita diwajibkan oleh NU Kabupaten Pasuruan untuk membantu anak yang kurang mampu, dhuafa, yatim dan piatu. Dan sekolah kita ini merupakan banyak extra kurikuler seperti paduan suara, banjari, pencak silat dan sebagainya.
Rusman Biantoro S.Pdi sebagai kepala sekolah juga menambahkan, “dimana dana untuk menyantuni mereka berasal dari donatur yang kemudian di berikan kepada para anak yatim, piatu dan dhuafa. Ada sekitar 53 anak yatim, piatu dan dhuafa yang kita beri santunan, kita berharap kedepannya nanti akan lebih baik dari tahun ini”, terangnya.
Pada setiap bulan Muharam yang berkah, sudah menjadi agenda rutin warga sekolah untuk saling berbagi kebahagiaan melalui santunan, tuturnya. Dirinya berharap agar santunan ini tidak melihat besar-kecilnya nominal, melainkan dilihat sebagai rasa kepedulian, dan berharap para anak yatim piatu itu dapat memanfaatkan santunan tersebut dengan sebaik-baiknya untuk keperluan sekolah. Adapun sumber dana, dihimpun dari donatur, pungkasnya.
Shl