Tradisi Petik Laut Di Pelabuhan Kota Pasuruan Yang Tak Akan Terlupakan
2 min read
Pelabuhan Pasuruan menjadi saksi dari sebuah acara yang sangat spektakuler dan diikuti oleh beribu masyarakat dari dalam dan luar kota Pasuruan. Kegiatan tahunan yang terkenal dengan nama “Petik Laut” ini yang memikat perhatian puluhan ribu orang di Ngemplak, Kec. Panggungrejo, Kota Pasuruan, Minggu (30/7/23).
Pada acara yang diadakan setiap tahun pada bulan Muharram atau bulan Suro tersebut, berpuluh-puluh kapal ikut berpartisipasi untuk meramaikan jalannya kegiatan. Ida Fitriyah, salah satu pengunjung, menyatakan bahwa suasananya sangat meriah serta semarak acara menjadi daya tarik utama bagi warga sekitar.
“Acara ini sungguh sangat luar biasa. Saya sangat terkesan melihat puluhan kapal berlayar di Pelabuhan Pasuruan, dan kita juga dapat menyaksikan berbagai atraksi laut yang sangat menarik,” ujar Ida Fitriyah.
Petik Laut merupakan tradisi turun-temurun yang memiliki tujuan mulia. Kegiatan tersebut diadakan dalam rangka pesta laut atau sering disebut juga sebagai upacara sedekah dan selamatan laut. Masyarakat berdoa agar hasil laut semakin melimpah dan terhindar dari bencana.
Tak hanya menarik minat para pengunjung, Petik Laut juga memberikan dampak positif bagi para nelayan dan pedagang lokal. Para nelayan diharapkan mendapatkan hasil tangkapan yang melimpah setelah acara ini, sehingga kesejahteraan mereka dapat meningkat.
Disisi lain Walikota Pasuruan Drs. K.H. Saifullah Yusuf yang sering di sapa gus ipul turut hadir dalam acara tersebut beliau menyampaikan bahwa acara ini merupakan tanda syukur terhadap anugrah tuhan.
“Ini merupakan tanda syukur kita terhadap anugrah Allah SWT, Acara ini juga menjadi pengingat kita dengan adanya tradisi turun temurun, Ujar Gus Ipul.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, pihak berwenang bekerja keras untuk memastikan keselamatan dan kelancaran acara. Petugas maritim dan petugas keamanan berjaga di sepanjang jalur laut untuk memastikan kegiatan berlangsung aman dan tertib.
Petik Laut di Pelabuhan Pasuruan merupakan sebuah festival laut yang tidak hanya merayakan tradisi lokal, tetapi juga menjadi bagian dari warisan budaya yang kaya dan bernilai.
(Shl).
