H. Syafrizal, SE Serap Aspirasi Masyarakat Melalui Reses Dapil I DPRD Kabupaten Pelalawan
2 min readDetektif.co.id || PELALAWAN Melalui reses dapil I DPRD Kabupaten Pelalawan H. Syafrizal, SE menyerap dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat. Acara tersebut berlangsung kondusif bersama Direktur RSUD Selasih dr. Irna, beserta stafnya di RSUD Selasih Kabupaten Pelalawan, Riau. Pada Selasa (10/10/2023).
Dalam reses dapil I DPRD Kabupaten Pelalawan H. Syafrizal, SE juga memberikan kesempatan kepada pihak media untuk menyampaikan konfirmasi terkait pemberitaan Anggaran Pemeliharaan WC di Gedung Poliklinik Terpadu RSUD Selasih. Kemudian akan melanjutkan rangkaian acara tentang reses dapil I DPRD Kabupaten Pelalawan.
“Melalui reses ini saya menyampaikan ada dua agenda penting, pertama kami berikan waktu kepada rekan media untuk menanyakan langsung beberapa hal yang ingin disampaikan kepada Dirut RSUD Selasih, dimana beberapa media yang hadir ditempat ini, kami sangat menghargai waktunya untuk melakukan konfirmasi kepada Dirut RSUD Selasih, kemudian setelah itu kita akan melanjutkan rapat,” tutur Syafrizal.
Peranan media yang dinilai penting oleh DPRD Kabupaten Pelalawan H. Syafrizal, SE perlu difasilitasi untuk mendukung pembangunan dan pengembangan daerah dalam bidang informasi dan publikasi.
Dilansir dari pemberitaan sebelumnya pada Kamis, 5/10/2023 ketika media menjumpai Syafrizal untuk meminta tanggapan tentang Kondisi darurat pemeliharaan fasilitas di Gedung Poliklinik Terpadu RSUD Selasih. Ia memfasilitasi dengan mengajak rekan media, agar media bisa mendapatkan informasi yang akurat kepada Dirut secara langsung. Selanjutnya untuk mengevaluasi penggunaan anggaran agar tepat sasaran, dan memberikan respon komunikasi yang baik kepada rekan-rekan media.
Melalui reses dapil I DPRD Kabupaten Pelalawan Direktur RSUD Selasih menyampaikan klarifikasi terkait beberapa hal yang dikonfirmasi awak media. Jelas mengenai anggaran pemeliharaan fasilitas seperti perbaikan plafon, WC, dan sebagainya.
“Anggaran Pemeliharaan fasilitas di gedung RSUD Selasih seperti perbaikan WC dan plafon menggunakan anggaran DAK Kemenkes. Pada tahun 2021 hingga 2023 hanya mendapat anggaran APBD sebesar 250.000.000 Rupiah pertahun. Dari anggaran tersebut kami berfokus untuk pembenahan rawat inap pasien, tujuannya agar pasien mendapatkan kenyamanan selama 24 jam. Tetapi untuk keseluruhan belum bisa tercover perawatannya,” terangnya.
Selanjutnya dr. Irna menjelaskan kondisi gedung tersebut sebelumnya sudah banyak yang rusak dan belum waktunya untuk renovasi karena harus mencapai masa waktu dua tahun.
“Dari total anggaran 250.000.000 rupiah sudah digunakan untuk pemeliharaan rawa inap, ruangan rekam medis, penggantian plafon yang rusak dan kloset WC yang tersumbat. Selain itu ada yang bocor di lantai dua, bahkan dokumen-dokumen diruangan rekam medis dikuatirkan basah dan rusak,” jelasnya.
Diketahui dalam penjelasan Dirut RSUD Selasih mengemukakan kepada publik dan pemerintah betapa pentingnya simpati untuk meningkatkan pelayanan terhadap pasien walau dengan anggaran terbatas. Sementara untuk pemeliharaan Poliklinik RSUD Selasih berikutnya ia bertekad untuk memperbaikinya dari anggaran BMT. Tetapi kondisi lain yang dikeluhkan seperti air di poliklinik masih Korosif sehingga warna kecoklatan dan berlumpur. IUS.