Ribuan masyarakat Kota Tasikmalaya larut dalam kemeriahan acara Helaran Budaya yang digelar di pusat kota Tasikmalaya
2 min readTasikmalaya detektif.co.id–Ribuan masyarakat Kota Tasikmalaya larut dalam kemeriahan acara Helaran Budaya yang digelar di pusat kota, Tasikmalaya Sabtu (21/10/2023).
Acara yang menampilkan beragam kreasi dan seni budaya itu dimulai dari Jalan Yudanagara, Jalan HZ Mustofa dan berakhir di komplek Dadaha.
Para peserta helaran ini merupakan masyarakat yang datang dari 69 Kelurahan di Kota Tasikmalaya.
Mereka mengenakan beragam kostum serta membawa jampana berisi beragam makanan tradisional. Jampana adalah semacam tandu yang dipikul oleh 4 orang dan di dalamnya berisi makanan yang dihias.
Salah satu yang menarik adalah kehadiran 1.000 ambu midang yang berada di barisan depan karnaval. Dan Sepeda Ontel
Ambu midang ini adalah sosok perempuan yang mengenakan baju adat Sunda dan membawa payung geulis. Seribu orang ambu midang ini juga merupakan perwakilan dari berbagai kelurahan serta instansi dan lembaga pemerintahan.
Sementara di belakang ambu midang diisi oleh barisan karnaval kreasi dan seni budaya masyarakat Tasikmalaya. Beragam “kamonesan” atau kreativitas itu banyak yang dilatari oleh ciri khas wilayahnya masing-masing. Misalnya wilayah penghasil perikanan mereka menampilkan patung ikan raksasa, wilayah penghasil kerajinan mendong menampilkan serba-serbi kerajinan mendong. Selain itu tampak juga kreasi seni budaya dari daerah tetangga seperti seni Bebegig dari Ciamis dan daerah lainnya.
Menurut salah seorang warga kecamatan Indihiang Euis mengatakan, “Luar biasa ramai dan meriah sekali, Tasik seakan sedang hajat besar,”
Keseruan mengikuti rombongan karnaval membuat Euis sampai tak terasa berjalan kaki cukup jauh. “Nggak kerasa jalan kaki dari Yudanagara ke Dadaha, padahal jauh. Mungkin karena saking seru dan ramainnya acara,” kata Euis.
Di lokasi akhir karnaval panitia menyediakan kuliner mi bakso gratis. Warga diberikan kupon untuk ditukar ke puluhan pedagang bakso.
Menurut Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tasikmalaya, Deddy Mulyana mengatakan acara ini dari dan untuk masyarakat Kota Tasikmalaya. “Dari 69 kelurahan minimal mengirimkan 100 orang sebagai peserta, jadi ini memang ribuan yang terlibat. Dari masyarakat untuk masyarakat, kami pemerintah support,” kata Deddy Mulyana.
Dia menjelaskan tema acara Helaran Budaya kali ini menekankan pada hirup apik babarengan, atau menekankan pada kehidupan yang baik dan kebersamaan.
Selain Deddy juga mengatakan akan menjadikan kegiatan ini sebagai event unggulan tahunan yang diproyeksikan menjadi daya tarik wisatawan. “Ini memang sudah jadi agenda rutin tahunan, event wisata yang menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Tasik,” pungkas Deddy Mulyana.
(Roy)